PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengumumkan rencana pengerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi di beberapa wilayah. Proyek ini bertujuan untuk memberikan manfaat pada sektor pertanian, terutama dalam meningkatkan produksi pangan. Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menjelaskan bahwa program ini akan mempercepat peningkatan produksi pangan dengan optimalisasi lahan yang selama ini tidak produktif akibat permasalahan jaringan irigasi.
Proyek rehabilitasi senilai Rp 282,6 miliar ini akan dilakukan di berbagai wilayah seperti BBWS Cimanuk Cisanggarung, Sumatera II, Sumatera VIII, Nusa Tenggara II, Kalimantan IV, hingga BBWS Pompengan Jeneberang di Sulawesi Selatan. Selain itu, Waskita Karya juga akan meningkatkan dan merehabilitasi Jaringan Tersier Daerah Irigasi Tahap III di Provinsi Banten. Perusahaan menargetkan pengerjaan beberapa jaringan irigasi selesai pada akhir 2025.
Dalam rinciannya, Dhetik menjelaskan bahwa Waskita Karya akan merehabilitasi 21 daerah irigasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Jaringan Utama Kewenangan Daerah di BBWS Cimanuk Cisanggarang. Daerah irigasi tersebut terdiri dari delapan di Garut, empat di Indramayu, tiga di Kuningan, lima di Cirebon, dan satu di Brebes. “Waskita Karya akan mengoptimalisasi lahan bukan rawa agar menjadi lebih produktif melalui penataan lahan dan sistem pengairan. Dengan begitu, sawah yang sudah ada dapat ditingkatkan indeks penanamannya,” kata dia.
Proyek optimalisasi ini mencakup konservasi tanah dan air di lahan pertanian, membangun jaringan irigasi atau drainase di tingkat usaha tani, serta merehabilitasi pintu air dan bangunan penampung air. Setelah itu, Waskita Karya akan menginstalasi unit pompa air berstandar nasional (SNI) hingga menyiapkan dan mengolah tanah.
Pada proyek di BBWS Sumatra VIII, Dhetik menyebutkan bahwa Waskita Karya mengerjakan dua daerah irigasi di Lahat, Sumatra Selatan. Selain menormalisasi saluran, perusahaan akan melakukan pemasangan batu bronjong pada wilayah irigasi tersebut.
Dhetik menilai bahwa program rehabilitasi jaringan irigasi dapat menjamin ketersediaan air irigasi sepanjang tahun. Akibatnya, masa tanam bisa terjadi lebih dari satu kali, sehingga berdampak pada kenaikan hasil panen. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan air, tetapi juga membantu para petani dalam meningkatkan produksi pertanian mereka.

Looking for the VIP treatment? qqbr4vip is where it’s at. Top-notch service and seriously good promos. Get your VIP on with qqbr4vip