JAKARTA – Di tengah tekanan yang dialami pasar residensial Australia akibat melemahnya minat dari investor asing, One Global Capital justru menunjukkan kinerja yang stabil dan terus berkembang. Perusahaan yang dipimpin oleh Iwan Sunito ini terus memperluas skala usaha, mempercepat proses akuisisi, serta tumbuh melampaui rata-rata industri.
One Global Capital baru-baru ini berhasil meraih lisensi AFSL Wholesale penuh, yang menjadi langkah penting dalam transformasi perusahaan dari pengembang properti menjadi platform manajemen dana dan investasi real estat internasional. Lisensi ini memberikan akses lebih luas ke investor beraset tinggi, termasuk dari Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir, One Global Capital telah agresif memperkuat portofolio di Sydney, seperti Green Square, Chatswood, Macquarie Park, dan Eastlakes. Salah satu proyek utama, Eastlakes One Global Gallery, menjadi bukti keberhasilan strategi counter-cyclical. Pendapatan sewa meningkat secara signifikan, dengan gerai Woolworths mencatat kenaikan omzet bulanan dari AUD 140.000 menjadi lebih dari AUD 520.000.
Riset Savills pada November 2025 menunjukkan bahwa nilai aset Eastlakes meningkat sebesar 69,2% dalam setahun, dari AUD 19,5 juta menjadi lebih dari AUD 33 juta. Ekuitas investor bahkan tumbuh hingga 130% dalam periode yang sama. One Global Capital telah menyiapkan pembagian dividen tahap pertama pada akhir 2025 dan akan dilanjutkan pada kuartal I 2026.
Momentum positif juga terjadi di Macquarie Park, tempat One Global Capital sedang membangun hotel keempat menggunakan teknologi Robotic Volumetric Modular Construction. Proyek strategis ini direncanakan mulai dibangun pada Juli 2026 dan akan selesai dalam waktu 12 bulan. Proyek ini menjadi pondasi dari platform hotel modular global One Global Capital.
Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital, menyampaikan bahwa ekuitas perusahaan tumbuh lebih dari 130% hanya dalam tahun pertama, melebihi proyeksi awal. “Capaian ini membuktikan bahwa disiplin strategi, seleksi aset yang ketat, serta fokus pada kawasan bernilai masa depan menjadi faktor kunci pertumbuhan perusahaan,” ujarnya dalam pernyataannya, Rabu (10/12/2025).
Iwan juga menginformasikan bahwa perusahaan sedang menyiapkan pembagian dividen tahap pertama pada akhir 2025, yang akan berlanjut pada kuartal I 2026.
Di Macquarie Park, momentum positif turut muncul lewat rencana pembangunan hotel keempat One Global Capital yang akan menggunakan teknologi Robotic Volumetric Modular Construction. Proyek ini dijadwalkan mulai dibangun pada Juli 2026 dengan target penyelesaian dalam 12 bulan, dan menjadi awal dari platform hotel modular global perusahaan.
Setelah dua proyek besar di Australia diamankan, kata Iwan, Indonesia disebut akan menjadi pasar selanjutnya. Platform hotel modular tersebut dirancang untuk ekspansi global, dan Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu pasar pertama.
Samuel Sunito menegaskan bahwa One Global Capital menawarkan platform yang membuka akses bagi investor ritel untuk menikmati peluang setara dengan investor wholesale. Perusahaan akan meluncurkan High Impact Conference setiap kuartal sebagai sarana peningkatan kapasitas investor dan para pemimpin.
Dengan akuisisi strategis, kinerja ritel yang solid, dan basis investor yang terus berkembang, One Global Capital tidak hanya mampu menghadapi dinamika pasar, tetapi juga mendorong standar baru dalam pengembangan urban di Sydney, sekaligus membuka peluang besar bagi investor Indonesia untuk naik kelas dalam investasi.
Ricky Tarore, Director Office Services Savills Indonesia menegaskan bahwa Sydney merupakan destinasi investasi aman bagi investor Indonesia berkat stabilitas politik, sistem hukum kuat, dan regulasi transparan. Kota ini menawarkan diversifikasi global, potensi kenaikan nilai aset, serta pendapatan sewa stabil di berbagai sektor, ditambah perlindungan melalui eksposur ke Dolar Australia.
Menurutnya, strategi yang tepat mencakup pemilihan proyek dan lokasi dengan permintaan tinggi, struktur investasi dengan governance kuat, serta perhitungan pajak dan risiko kurs. Skema seperti equity participation, fund, atau trust memberi akses tanpa harus membeli properti langsung.
Ia menilai kemitraan dengan pihak yang memahami pasar Australia sangat penting. One Global Capital dinilai sebagai opsi karena akses proyek premium, governance transparan, dan manajemen risiko yang solid, sehingga investor dapat masuk pasar Sydney secara lebih terukur dan sesuai profil risiko.
