Reuni Akbar 212 Digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat
Reuni Akbar 212 digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini (2/12). Sebanyak 1.214 personel Polisi Lalu Lintas atau Polantas dikerahkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas. TMC Polda Metro Jaya menyebut pengalihan arus dilakukan mengikuti kondisi lapangan.
Berikut titik pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan terkait Reuni Akbar 212:
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan Medan Merdeka Selatan
- Jalan Medan Merdeka Timur
- Jalan Medan Merdeka Utara
- Jalan Veteran I, II, dan III
- Jalan Majapahit sisi Timur
- Jalan Perwira
- Jalan Budi Kemuliaan arah Patung Kuda
- Jl. MH. Thamrin (Simpang Patung Kuda s.d. Simpang Kebon Sirih)
- Jl. Merdeka Selatan (Dari Arah Tugu Tani / Kedubes AS)
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 1.214 personel Polantas untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dalam kegiatan Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12).
“Ini untuk mengantisipasi lintasan-lintasan mereka datang dari luar kota yang akan masuk ke wilayah Jakarta,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/12).
Ada 67 titik yang akan diantisipasi, termasuk simpang yang cukup padat seperti Harmoni, Tugu Tani dan Sarinah yang kemungkinan akan terdampak. Terkait rekayasa arus lalu lintas, Komarudin menyebutkan hal ini bersifat situasional. Jika mobilisasi massa cukup tinggi, kepolisian akan melakukan pengalihan lalu lintas lebih awal.
“Namun, sekiranya memang nanti hasil pantauan di lapangan masih memungkinkan untuk dilintasi, ini tetap akan kami buka untuk aktivitas masyarakat,” katanya.
Komarudin mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas imbas Reuni Akbar, mengingat pelaksanaannya sore hari bersama dengan jam pulang kantor. “Selain kantong parkir yang terbatas, kami hanya menyiapkan ataupun mengantisipasi beberapa kantong parkir, di antaranya untuk peserta yang menggunakan bus akan kami arahkan ke ruas Jalan Benyamin Sueb,” katanya.
Untuk peserta yang menggunakan kendaraan pribadi bisa menggunakan parkir IRTI dan Parkir Masjid Istiqlal. “Juga Gedung Pertamina itu bisa digunakan,” katanya.
Komarudin berharap peserta untuk dapat mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tugas di lapangan agar seluruh aktivitas Jakarta bisa tetap berjalan.
12 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa untuk 12 kereta api jarak jauh (KAJJ) di Stasiun Jatinegara. Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Detty Nurfatma Kusumah mengatakan, penyesuaian pola operasi berupa Berhenti Luar Biasa (BLB) itu untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang dan lalu lintas di sekitar Stasiun Gambir, seiring adanya Reuni Akbar 212.
“Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, penumpang memiliki alternatif naik dan turun KA lebih mudah,” kata Detty dalam keterangan pers, Selasa (2/12).
KAJJ yang berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara pada hari ini (2/12), yakni KA Bima, KA Gajayana, PLB Cakrabuana, KA Sembrani, KA Pandalungan dan PLB Argo Bromo Anggrek, KA Argo Lawu, KA Purwojaya, KA Taksaka, PLB Gunungjati, PLB Manahan serta KA Argo Anjasmoro.
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta memastikan pelayanan tetap berjalan optimal dan penumpang dapat melakukan perjalanan dengan aman, tertib dan sesuai jadwal yang telah disesuaikan.
Pramono Anung Akan Hadiri Reuni Akbar 212
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan menghadiri kegiatan Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12). “Saya ini Gubernurnya semuanya. Semua undangan yang bermanfaat bagi publik, siapapun yang mengundang, saya hadir. Jadi, saya rencana hadir undangan 212,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin (1/12).
Sebelumnya, Humas Reuni Akbar 212 Novel Bamukmin mengatakan panitia acara telah bertemu dengan Pramono Anung untuk meminta izin penggunaan Monas sekaligus mengundang untuk hadir ke acara itu.
Reuni Akbar 212 kali ini mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah”. Ketua Steering Committee (SC) Ahmad Shobri Lubis mengatakan, tujuan utama acara itu yakni menguatkan persatuan umat, yang menjadi dasar Aksi Bela Islam 212 pada 2016.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dimulai dengan “qiyamullail” (shalat malam) hingga Shalat Subuh berjamaah, rangkaian kegiatan tahun ini akan diawali dengan Shalat Magrib berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan dzikir, doa bersama dan tausiyah para ulama.
