Kesiapan Anto Van Java untuk Kembali Berperan dalam PSIS Semarang
Junianto atau dikenal sebagai Anto Van Java menyatakan kesiapan untuk kembali masuk dalam jajaran manajemen klub PSIS Semarang. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan pengurus Panser Biru pada Selasa (9/12). Langkah ini muncul di tengah perubahan struktur kepemilikan klub setelah Datu Nova Fatmawati masuk sebagai pemegang 75 persen saham Laskar Mahesa Jenar.
Anto menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, dirinya akan bertemu dengan Datu Nova dan Faris Julinar untuk membahas arah pengelolaan klub ke depan. Pertemuan tersebut dinilai sebagai momentum penting untuk menentukan posisi Anto, baik sebagai pemegang saham maupun bagian dari manajemen PSIS.
Saat ini, saham Anto yang sebelumnya mencapai 30 persen telah terdilusi menjadi 15 persen. Meski demikian, ia mengaku siap menambah porsi kepemilikan jika Datu Nova bersedia melepas sebagian saham. Menurut Anto, dengan hanya memiliki 15 persen, ruang geraknya terlalu terbatas karena aturan dasar klub mengharuskan mengikuti keputusan pemilik saham mayoritas.
Meski begitu, Anto menegaskan bahwa dirinya tetap terbuka untuk berkolaborasi dengan Datu Nova. Bahkan, ia menawarkan sinergi usaha, salah satunya dengan membuka outlet Belikopi bisnis milik Datu Nova di jaringan rumah sakit Charlie Hospital, yaitu di Demak dan Kendal. Selain itu, ada rencana pengembangan ke Ungaran dan Batang.
Dalam kesempatan tersebut, Anto juga meminta kepada Panser Biru agar mendukung dan menjaga usaha yang dimiliki Datu Nova di Semarang dan sekitarnya. Ia menekankan bahwa menghidupi klub sepak bola bukanlah perkara murah, dan unit usaha dari pemilik saham adalah nafas dari hidup klub tersebut.
Terkait siapa yang akan mewakili keluarga Junianto dalam struktur manajemen PSIS, Anto mengaku masih mempertimbangkan apakah akan turun langsung untuk kembali terlibat atau memberi kesempatan kepada putranya, Fardhan. Saham di PSIS yang sebelumnya dialihkan kepada adiknya, Heri Sasongko, kini dipertimbangkan untuk dikembalikan ke dirinya atau Fardhan. Hal ini bertujuan agar Heri Sasongko bisa lebih fokus mengelola Kendal Tornado FC.
Anto juga menegaskan bahwa target PSIS harus realistis. Dengan posisi tim yang kini menjadi juru kunci Grup Timur Liga 2, ia menilai tujuan utama adalah bertahan di kompetisi sebelum mengejar promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya.
Sebagai langkah awal memperbaiki atmosfer pendukung di Semarang, Anto memutuskan untuk memindahkan homebase klub miliknya, Kendal Tornado FC, dari Stadion Jatidiri ke Stadion Manahan Solo. Hal ini dilakukan agar fokus dukungan sepak bola di Semarang sepenuhnya tertuju pada PSIS. Mengingat, stadion utama Kebondalem markas asli Kendal Tornado FC baru akan direnovasi total pada Maret 2026.
Menutup pertemuan, Anto menitip pesan kepada Panser Biru agar selalu mendukung PSIS secara positif. Ia menekankan pentingnya menghindari tindakan anarkis demi menjaga nama baik klub dan Kota Semarang.
