Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Siap Dijalankan Tahun 2026
Badan Gizi Nasional (BGN) telah merancang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan mulai dijalankan pada awal tahun 2026. Dalam program ini, BGN akan menggelontorkan dana sebesar Rp900 miliar per hari untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi 60 juta penerima manfaat. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa target ini akan tercapai setelah 24 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi secara maksimal.
Program MBG akan dimulai dengan layanan kepada 60 juta penerima pada Januari 2026. Target penerima manfaat akan meningkat menjadi 82,9 juta orang pada Februari 2026. Dengan peningkatan tersebut, dana yang dialokasikan juga akan meningkat menjadi Rp1,2 triliun per hari. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar dari program ini.
Sistem Rekening Virtual Account untuk Setiap SPPG
Untuk memastikan pengelolaan dana yang efisien, BGN sedang menyiapkan sistem rekening virtual account untuk setiap SPPG. Sistem ini akan memungkinkan dana yang dialokasikan untuk bahan baku dan upah pekerja disalurkan secara otomatis. Mitra SPPG tidak perlu mengajukan proposal setiap bulan, cukup melaporkan penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan.
Dengan sistem ini, setiap SPPG akan memiliki saldo virtual account yang selalu terisi. Misalnya, jika saldo berkurang menjadi Rp300 juta, sistem akan otomatis mengisi kembali hingga mencapai Rp500 juta. Proses ini akan berjalan terus-menerus tanpa intervensi manual.

Kadin Telah Bangun 500 SPPG dengan Investasi Rp750 Miliar
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah membangun sekitar 500 SPPG sebagai bagian dari program MBG. Investasi yang dikeluarkan mencapai Rp750 miliar. Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa pembangunan SPPG ini merupakan komitmen pelaku usaha dalam mendukung program gizi nasional.
Menurut Anindya, Kadin menargetkan pembangunan hingga 1.000 SPPG agar cakupan layanan makanan bergizi semakin merata. Hingga saat ini, Kadin sudah berhasil membangun 500 SPPG. Meskipun ada tantangan dan dinamika pemberitaan, proses pembayaran dana tetap berjalan lancar.

Komitmen Pelaku Usaha dalam Mendukung Program Pemerintah
Anindya menjelaskan bahwa dana sebesar Rp750 miliar telah tersalurkan tanpa dukungan perbankan. Kepercayaan kepada pemerintah menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan program ini. Selain itu, komitmen pelaku usaha dalam mendukung program gizi nasional terbukti melalui pembangunan SPPG yang berkelanjutan.
Program MBG juga telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Prabowo Subianto, yang menyampaikan terima kasih kepada BGN atas inisiatifnya dalam memberdayakan masyarakat melalui program makan bergizi gratis.
Potensi Ekonomi yang Besar dari Program MBG
Selain memberikan manfaat sosial, program MBG juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Dengan alokasi dana yang besar, program ini dapat menjadi dorongan ekonomi bagi pelaku usaha dan masyarakat. Penggunaan dana yang efisien dan transparan juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya SPPG yang tersebar di berbagai daerah, akses makanan bergizi akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Hal ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.
