Bantuan Pendidikan dan Kemanusiaan dari ITS untuk Korban Bencana di Sumatra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberikan berbagai bentuk bantuan kepada mahasiswa yang keluarganya terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Salah satu bentuk bantuan yang diberikan adalah keringanan hingga pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang terkena dampak bencana.
Rektor ITS, Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa sebanyak 139 mahasiswa dari daerah-daerah terdampak bencana ekologis di pulau Sumatra mendapatkan bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kampus ingin memastikan para mahasiswa tetap dapat melanjutkan pendidikannya tanpa terbebani oleh kondisi keluarga yang sedang berduka.
“Kami ingin memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga yang sedang berduka,” ujar Bambang, Selasa (9/12/2025).
Bambang juga menyampaikan bahwa beberapa mahasiswa dari wilayah terdampak bencana mengalami kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat bencana. Dari jumlah tersebut, setidaknya lima mahasiswa mengalami dampak berat dan membutuhkan pendampingan serta dukungan pembiayaan kuliah.
ITS melakukan proses asesmen secara menyeluruh melalui verifikasi data keluarga terdampak. Selain bantuan keringanan biaya pendidikan, pihak kampus juga memberikan pendampingan psikososial bagi mahasiswa yang masih dalam masa pemulihan. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang terdampak bencana.
Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Terdampak
Selain bantuan pendidikan, ITS juga menerjunkan Satgas Kemanusiaan ke lokasi bencana di Sumatra untuk menyalurkan berbagai jenis bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor. Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS, Fadlilatul Taufany, menegaskan bahwa penyaluran bantuan diprioritaskan untuk warga terdampak di daerah yang memiliki akses sulit dan masih minim bantuan, seperti di Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Pameu di Aceh Tengah.
ITS bekerja sama dengan Yayasan Manarul Ilmi (YMI), Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) ITS, serta jejaring relawan berhasil menghimpun donasi dengan total keseluruhan sekitar Rp300 juta. Bantuan yang ditujukan kepada seluruh korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra diwujudkan dalam bentuk kebutuhan pokok dan keperluan harian warga terdampak, seperti:
- Tujuh ton beras
- Ratusan kilogram minyak goreng dan gula
- Mi instan
- Pembalut wanita
- Garam
- Perlengkapan bayi
Selain bantuan barang, donasi juga mencakup:
- Lima unit Starlink
- Genset
- Lampu penerangan
- 10.000 tablet vitamin
- Ratusan pakaian jenis kaus
- Seribu mukena
Satgas Kemanusiaan ITS juga membawa dukungan teknis seperti instalasi air dan listrik untuk kebutuhan vital masyarakat serta menyiapkan wakaf desain hunian bagi penyintas yang kehilangan tempat tinggal. Dengan bantuan ini, ITS berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik secara langsung maupun melalui program pendidikan dan pengabdian masyarakat.
