Perubahan Harga Cabai di Kabupaten Kediri
Harga cabai di Kabupaten Kediri kembali menjadi sorotan setelah mengalami perubahan yang cukup signifikan di Pasar Induk Pare. Data dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri menunjukkan bahwa harga cabai merah keriting mengalami kenaikan, sementara cabai rawit justru mengalami penurunan. Perubahan ini menarik perhatian karena cabai merupakan salah satu komoditas utama yang memengaruhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Perubahan Harga Berdasarkan Jenis Cabai
Untuk cabai merah keriting varietas Boos Tavi, harga sebelumnya Rp50.000 per kilogram kini naik menjadi Rp54.000. Varietas Sibad juga mengalami kenaikan dari Rp48.000 menjadi Rp52.000 per kilogram. Di sisi lain, cabai rawit merah menunjukkan tren berbeda. Varietas Brengos 99 yang sebelumnya Rp79.000 turun menjadi Rp77.000 per kilogram. Varietas Asmoro 043 dari Rp78.000 turun menjadi Rp76.000 per kilogram. Cabai rawit lokal Kediri juga ikut turun dari Rp72.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, dan varietas Prentol atau Tumi 99 dari Rp63.000 turun menjadi Rp60.000 per kilogram.
Penjelasan dari Ketua APCI
Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa penurunan harga cabai rawit terjadi meski pasokan tetap stabil. Sedangkan cabai merah keriting justru naik walaupun pasokan sedikit bertambah. Hal ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah pasokan, tetapi juga permintaan dari berbagai daerah. Untuk cabai merah besar, harga relatif stabil dengan varietas Gada EVO di angka Rp35.000 per kilogram, Imola Rp33.000 per kilogram, dan Sandi 08 Rp31.000 per kilogram.
Distribusi dan Pasokan Cabai
Dari sisi distribusi, pengiriman cabai dari Pasar Induk Pare menuju wilayah Jabodetabek tercatat sebanyak 0,5 ton cabai keriting dan 1,5 ton cabai rawit. Sementara serapan industri cukup besar, yakni 6 ton cabai besar, 0,8 ton cabai keriting, dan 2 ton cabai rawit. Pasokan cabai merah besar berasal dari Kediri, Blitar, dan Banyuwangi dengan total 10 ton. Cabai merah keriting dipasok dari Kediri dan Nganjuk sebanyak 2 ton, sedangkan cabai rawit merah berasal dari Kediri, Banyuwangi, dan Jawa Tengah dengan total 11 ton.
Dampak pada Masyarakat dan Petani
Fenomena naik turunnya harga cabai ini menjadi perhatian masyarakat karena langsung berdampak pada pengeluaran rumah tangga. Di sisi lain, petani juga harus menyesuaikan strategi agar tetap mendapatkan keuntungan di tengah fluktuasi harga. Kondisi ini sekaligus menunjukkan betapa sensitifnya komoditas cabai terhadap dinamika pasar, sehingga setiap perubahan harga selalu menjadi berita penting bagi konsumen maupun pelaku usaha.

Slotomania1’s games are shiny! I find them really fun to play, something for everyone for sure. Try out slotomania1, you might just like it!