Festival UMKM Palu: Sinergi Akses Permodalan dan Perayaan HUT OJK ke-14
Pemerintah Kota Palu berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sukses menggelar sebuah festival UMKM yang sarat makna. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) OJK yang ke-14, tetapi juga menjadi platform krusial untuk membuka akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu.
Acara akbar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga terkait. Turut hadir dalam festival tersebut adalah Wakil Wali Kota Palu, Kepala Kejaksaan Negeri Palu, Kepala Kantor Imigrasi Palu, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palu. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor UMKM.
Dengan mengusung tema yang sangat relevan, “Sinergi Membangun Keuangan yang Inklusif dan Berkelanjutan untuk Sulteng Bersama UMKM,” festival ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menciptakan ekosistem keuangan yang lebih merata dan berdaya tahan. Tema ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Palu.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, dalam pidato sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada OJK atas kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu. Ia menilai bahwa tema festival kali ini sangat selaras dengan program prioritas Pemerintah Kota Palu, di mana UMKM diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam inkubator bisnis daerah.
“UMKM yang sampai saat ini masih eksis, bahkan mampu bertahan di tengah berbagai tantangan seperti bencana alam pada tahun 2018 dan pandemi COVID-19 di tahun 2019, patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Imelda, menekankan ketangguhan para pelaku UMKM.
Perizinan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Palu juga menegaskan pentingnya kemudahan dan prioritas dalam pengurusan perizinan bagi UMKM. Ia berpandangan bahwa penyederhanaan birokrasi dalam perizinan adalah kunci untuk membuka jalan bagi UMKM agar dapat berkembang pesat dan berkontribusi lebih optimal terhadap perekonomian Kota Palu.
“Apabila seluruh persyaratan perizinan telah terpenuhi, maka hambatan birokrasi seharusnya tidak ada lagi. Jika ada kendala dalam proses pengurusan perizinan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada saya,” tegas Imelda, menunjukkan komitmennya untuk memastikan kelancaran administrasi bagi para pelaku usaha.
Lokasi dan Skala Festival
Festival UMKM yang dinamis ini diselenggarakan di Taman Vatulemo, yang merupakan salah satu ikon penting di Kota Palu, berlokasi di Jalan Moh Yamin, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Timur. Taman ini dipilih sebagai lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, sekaligus memberikan suasana yang meriah dan kondusif untuk berbagai kegiatan.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini berhasil menarik partisipasi sekitar 30 stand UMKM yang memamerkan berbagai produk unggulan. Keberagaman produk yang ditampilkan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk inovatif lainnya, mencerminkan geliat ekonomi kreatif di Kota Palu. Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi dan penjualan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan berbagi pengalaman antar pelaku UMKM, serta interaksi langsung dengan para regulator dan penyedia layanan keuangan.
Festival ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peningkatan akses permodalan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jaringan pasar bagi UMKM. Melalui sinergi yang terjalin antara pemerintah, OJK, dan para pelaku UMKM, diharapkan roda perekonomian daerah akan semakin berputar kencang, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
