Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Diperluas
Penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini diperluas mencakup berbagai kelompok masyarakat, termasuk guru di sekolah negeri dan swasta, serta tenaga honorer. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang.
Menurut Nanik, kebijakan tersebut merupakan bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, penduduk lanjut usia, pemulung, anak jalanan, hingga seluruh masyarakat yang masuk dalam kategori miskin akan mendapatkan akses MBG.
“Ketika program MBG ini dirancang, Pak Prabowo ingin seluruh siswa bisa makan makanan bergizi agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan sampai ada anak Indonesia yang tidak bisa makan. Beliau bahkan menginginkan agar semua orang miskin, disabilitas, para lansia, anak-anak putus sekolah, anak jalanan, anak-anak pemulung, semua menjadi penerima MBG,” jelas Nanik dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (5/12).
Perluasan Penerima Manfaat MBG
Selain itu, penerima manfaat MBG juga akan diperluas ke tenaga pendidik, termasuk guru sekolah negeri, tenaga honorer, guru swasta, ustadz atau pengajar pesantren, maupun santri di pesantren salaf yang tidak berafiliasi dengan Kementerian Agama.
Nanik menambahkan bahwa kader PKK dan posyandu juga akan menjadi penerima manfaat dari program ini. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari MBG.
Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan bahwa pihaknya sedang membangun 8.200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah terpencil. Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan MBG dan memastikan distribusi yang lebih merata.
“Sekarang sudah teridentifikasi ada 8.200 SPPG di daerah terpencil yang akan dibangun, dan yang sedang dalam proses itu 4.700 unit, sementara yang akan selesai di Bulan Desember 2025 kurang lebih 170 unit. Jumlah penerima manfaat MBG di daerah terpencil tidak lebih dari 3 juta orang di seluruh Indonesia,” ujar Dadan.
Dia menjelaskan bahwa untuk Bulan Desember 2025, kemungkinan besar baru akan terbentuk 20 ribu SPPG di daerah aglomerasi, ditambah 170 unit di daerah terpencil. Dengan perencanaan ini, pada Januari-Februari 2026, seluruh SPPG diharapkan telah terbentuk.
“Tetapi dalam dua bulan berikutnya, sekitar Januari-Februari 2026, kemungkinan besar seluruh SPPG sudah terbentuk, sehingga Maret atau April 2026, sebanyak 82,9 juta orang sudah bisa dicapai,” tambah Dadan.
Capaian Program MBG
Presiden Prabowo Subianto pada akhir November 2025 menyatakan bahwa MBG telah berhasil memproduksi lebih dari 2 miliar porsi makan. Angka ini jauh lebih besar dari total realisasi yang semula diproyeksikan sebesar 1,8 miliar porsi.
“Tiap hari menerima makan, sudah 2 miliar makanan yang kita (BGN) produksi dan sudah kita sampaikan ke penerima manfaat. Saya kira ini prestasi yang cukup membanggakan,” kata Prabowo.
Dengan capaian ini, program MBG telah membuktikan kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan yang membutuhkan bantuan gizi secara langsung.

Kv999vips, VIP treatment, you say? Sign me up! Hoping for some sweet bonuses and maybe a lucky streak. Will report back! kv999vips