PERURI Siapkan Langkah Besar untuk Menyongsong Tahun 2026
PERURI, sebuah BUMN strategis, telah menyiapkan langkah besar dalam menyongsong tahun 2026. Fokus utama dari rencana ini adalah digitalisasi BUMN dan penguatan tata kelola perusahaan. Dengan memetakan ulang arah bisnis, PERURI berupaya agar sejalan dengan mandat negara serta tuntutan digitalisasi yang semakin cepat.
Langkah ini menjadikan tata kelola perusahaan sebagai fondasi utama dalam mendorong transformasi digital BUMN yang berkelanjutan. Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya, menekankan bahwa percepatan transformasi menjadi kebutuhan mendesak menghadapi target perusahaan pada tahun 2026. Ia menegaskan bahwa seluruh pimpinan perusahaan diminta untuk bekerja seirama agar rencana kerja dapat berjalan efektif dan terukur dalam kondisi dinamis.
“Seluruh pimpinan grup diharapkan dapat menyongsong target RKAP 2026 dengan fondasi tata kelola yang kuat,” ujar Dwina di Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangkaian Executive Briefing yang digelar sebagai forum konsolidasi jajaran pimpinan perusahaan.
Forum ini menjadi ruang diskusi strategis untuk merumuskan kebijakan guna menjaga ketahanan bisnis PERURI dalam jangka panjang. Kegiatan ini juga diarahkan untuk menyamakan persepsi pimpinan terkait pentingnya pengendalian internal di seluruh lini operasional. Penguatan internal control dipandang penting untuk memastikan transformasi berjalan akuntabel dan sesuai prinsip good corporate governance.
Dalam agenda tersebut, manajemen membahas peran PERURI sesuai amanat undang-undang sebagai entitas strategis negara. Aspek fundamental tata kelola perusahaan kembali ditekankan agar transformasi tidak hanya cepat, tetapi juga terarah dan aman.
Hadir dalam acara itu, Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Tedi Bharata, menyoroti posisi PERURI di ekosistem digital nasional. Menurut Tedi, PERURI memiliki peran istimewa karena dipercaya mengelola layanan strategis yang bersentuhan langsung dengan kepentingan negara.
“PERURI memiliki privilege dari pemerintah untuk berada di bisnis masa depan, yaitu digitalisasi,” kata Tedi dalam paparannya. Ia menilai peluang tersebut harus dimanfaatkan optimal agar PERURI mampu menjadi penggerak transformasi digital di sektor BUMN.
Digitalisasi dinilai bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan perubahan menyeluruh pada model bisnis dan budaya organisasi. Karena itu, kesiapan sumber daya manusia dan kepemimpinan menjadi faktor kunci keberhasilan transformasi PERURI.
Melalui Executive Briefing, manajemen menegaskan komitmen menjaga konsistensi kebijakan di tengah percepatan perubahan digital. PERURI menempatkan tata kelola perusahaan sebagai rambu utama agar ekspansi digital tetap sesuai regulasi dan kepentingan publik. Komitmen tersebut diharapkan memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan terhadap arah transformasi bisnis perusahaan.
Upaya pembenahan internal ini juga menjadi bekal menghadapi persaingan layanan digital yang semakin terbuka. Sebelumnya, PERURI mencatat capaian positif melalui penghargaan di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2025. Perusahaan meraih peringkat Platinum untuk strategi pemasaran berbasis data yang dinilai inovatif dan efektif. Selain itu, PERURI juga memperoleh peringkat Gold dalam kategori pengelolaan media sosial dan kolaborasi influencer.
Capaian tersebut mencerminkan hasil awal dari transformasi digital yang mulai berjalan di lingkungan BUMN ini. Ke depan, PERURI menegaskan bahwa digitalisasi BUMN dan tata kelola perusahaan akan terus diperkuat secara konsisten. Langkah tersebut menjadi penopang utama transformasi PERURI agar tetap relevan dan berkontribusi bagi negara.
