KUR BRI Masih Menyisakan Kuota Besar Hingga Akhir Tahun 2025
Menjelang akhir tahun 2025, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapat angin segar. Pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan bahwa program Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih menyisakan kuota sebesar Rp 40 triliun yang siap disalurkan hingga akhir Desember 2025. Dengan penyaluran yang terus berjalan, KUR BRI tetap menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha kecil karena menawarkan bunga rendah, proses pengajuan yang mudah, serta fleksibilitas tenor pinjaman.
Penyaluran KUR Capai 86 Persen, Masih Ada Ruang untuk UMKM
Dalam konferensi pers akhir November 2025, Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa hingga 26 November, penyaluran KUR nasional telah mencapai 86 persen dari total target tahunan sebesar Rp 286,61 triliun. Artinya, sekitar Rp 246,48 triliun telah tersalurkan, menyisakan ruang pembiayaan sekitar Rp 40 triliun.
BRI sebagai penyalur terbesar mencatat telah menyalurkan Rp 147,2 triliun kepada lebih dari 3,2 juta debitur, atau sekitar 83,2 persen dari alokasi tahunan mereka sebesar Rp 177 triliun. Dengan demikian, masih ada sekitar Rp 30 triliun kuota KUR BRI yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM hingga akhir tahun.
Ragam Jenis KUR BRI 2025
BRI menawarkan tiga jenis KUR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha:
- KUR Mikro: Pinjaman hingga Rp 50 juta, cocok untuk usaha skala kecil dan mikro.
- KUR Kecil (KUR Kecil Komersial): Pinjaman Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, ditujukan bagi usaha yang telah berkembang.
- KUR TKI: Diperuntukkan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.
Ketiga jenis KUR ini ditawarkan dengan suku bunga flat sebesar 6 persen per tahun, tanpa agunan tambahan untuk pinjaman hingga Rp 100 juta.
Tabel Angsuran dan Tenor Fleksibel
Salah satu daya tarik utama KUR BRI adalah fleksibilitas tenor pinjaman yang mencapai 5 tahun. Berdasarkan tabel angsuran terbaru Desember 2025, berikut simulasi cicilan:
- Pinjaman Rp 10 juta: Cicilan sekitar Rp 860 ribu per bulan selama 12 bulan.
- Pinjaman Rp 50 juta: Cicilan sekitar Rp 1,4 juta per bulan selama 36 bulan.
- Pinjaman Rp 100 juta: Cicilan sekitar Rp 1,9 juta per bulan selama 60 bulan.
Simulasi ini bersifat estimatif dan dapat berbeda tergantung evaluasi kredit dan kebijakan cabang BRI setempat.
Syarat dan Cara Pengajuan KUR BRI
Untuk mengajukan KUR BRI, calon debitur perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar:
Syarat Umum:
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha produktif dan layak yang telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan lain.
Dokumen yang Diperlukan:
- e-KTP dan Kartu Keluarga.
- NPWP (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta).
- Surat keterangan usaha dari kelurahan atau instansi terkait.
- Dokumen pendukung lainnya seperti rekening listrik, bukti kepemilikan tempat usaha, dan laporan keuangan sederhana.
Cara Pengajuan:
- Online: Melalui aplikasi BRImo atau website resmi BRI.
- Offline: Datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen lengkap.
Prioritas untuk Sektor Produktif
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran KUR tetap memprioritaskan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor riil dan memperluas lapangan kerja.
Manfaatkan Momentum Akhir Tahun
Dengan sisa kuota yang masih besar dan proses pengajuan yang semakin mudah, Desember 2025 menjadi momen strategis bagi pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan murah dari KUR BRI. Selain membantu permodalan, KUR juga menjadi jembatan menuju inklusi keuangan yang lebih luas.
Pemerintah dan BRI terus mendorong digitalisasi proses pengajuan agar lebih cepat dan transparan. Melalui aplikasi BRImo, calon debitur dapat mengajukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor cabang, cukup dengan mengunggah dokumen secara daring.
Penutup
KUR BRI Desember 2025 bukan sekadar program kredit, melainkan peluang nyata bagi pelaku UMKM untuk naik kelas. Dengan bunga rendah, proses mudah, dan kuota yang masih tersedia, kini saatnya memanfaatkan momentum akhir tahun untuk memperkuat usaha dan menatap 2026 dengan lebih optimis.
