Kalender Event 2026 Jawa Tengah: Ribuan Acara untuk Kembangkan Ekonomi dan Budaya
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menyiapkan rencana penyelenggaraan sejumlah acara dalam bentuk Kalender Event 2026. Dalam satu tahun, terdapat rencana penyelenggaraan sebanyak 365 event yang akan digelar di 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jateng.
Event-event ini mencakup berbagai jenis seperti seni pertunjukan, musik, tari, drama, teater, baik tradisional maupun modern. Selain itu, juga ada festival, karnaval, tradisi, dan pariwisata olahraga (sport tourism), serta berbagai acara lainnya.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Syurya Deta Syafri menyampaikan bahwa banyaknya kegiatan tersebut mencerminkan potensi budaya, kreativitas, dan tradisi masyarakat Jawa Tengah yang sangat luas. Bahkan, penyelenggaraan berbagai event ini diyakini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menambahkan bahwa peluncuran kalender event perlu disertai dengan promosi yang lebih gencar kepada masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih awal mengetahui tentang event-event tersebut.
Menurutnya, terselenggaranya setiap event pariwisata tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Sebab, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah banyak ditopang dari sektor konsumsi.
“Untuk meningkatkan konsumsi, tentu saja bagaimana mendatangkan orang dari luar untuk masuk di Jawa Tengah,” ujarnya.
Melalui banyak event yang diselenggarakan tersebut, diharapkan banyak orang yang datang dan membelanjakan uangnya ke Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada para penggerak event terbaik di Jawa Tengah. Berikut adalah beberapa kategori dan pemenangnya:
- Kategori 10 terbaik festival di Jawa Tengah:
- Festival Payung Indonesia
- Festival Gunung Slamet
- Grebeg Sudiro
- Solo Keroncong Festival
- Festival Kota Lama Semarang
- Festival Solo Menari
- International Mask Festival
- Dieng Culture Festival (DCF)
-
Festival Mudik Wonosobo
-
Kategori event kreativitas dan daya tarik terbaik:
-
Festival Payung Indonesia
-
Kategori event paling memberdayakan masyarakat:
-
Dieng Culture Festival (DCF)
-
Kategori event dengan promosi digital terbaik:
- Festival Payung Indonesia
Aplikasi Sabda Jateng: Sistem Analisis Big Data Pariwisata
Pada kesempatan yang sama, juga diluncurkan aplikasi bernama Sabda Jateng, sebuah sistem analisis big data pariwisata Jawa Tengah. Aplikasi ini mengintegrasikan segala sumber data pariwisata mulai dari statistik resmi, transaksi digital dan QRIS, hingga media sosial yang menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Tujuannya adalah untuk menghasilkan gambaran data strategis yang cepat dan akurat untuk pengembangan pariwisata di Jawa Tengah.
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat penting dalam membantu pemerintah dan pelaku wisata dalam merencanakan dan mengembangkan destinasi wisata yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan adanya Sabda Jateng, diharapkan data pariwisata dapat dikelola secara lebih baik dan mempercepat pengambilan keputusan terkait pembangunan pariwisata di Jawa Tengah.
