Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan pada hari ini, Rabu (26/11/2025), mengikuti kenaikan bursa saham Amerika Serikat.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah sebesar 0,56% pada perdagangan Selasa (25/11/2025), dengan level 8.521,89. Beberapa saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mengalami penurunan.
Pada perdagangan kemarin, IHSG berada di level terendah 8.487,22 dan level tertinggi 8.574,39. Dalam perdagangan Selasa (25/11/2025), sebanyak 382 saham melemah, 293 saham menguat, dan 281 saham tidak berubah atau stagnan.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG kemarin ditutup turun sebesar 0,56%, disertai dengan net sell asing sekitar Rp1,5 triliun. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BBRI, BRPT, BRMS, EMTK, dan BUMI.
“IHSG berpotensi rebound hari ini, seiring dengan kenaikan bursa AS,” ujarnya dalam risetnya, Rabu (26/11/2025).
Indeks saham Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/11/2025), dengan reli selama tiga hari berturut-turut. Indeks Dow Jones melonjak sebesar 1,43%, S&P 500 naik 0,91%, dan Nasdaq Composite menguat 0,67%.
Di sisi lain, pasar sedang memantau perkembangan yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter The Fed bulan depan. Sentimen tersebut semakin kuat setelah laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, menjadi kandidat terdepan sebagai Ketua The Fed berikutnya.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 8.450–8.500 dan resistance 8.550–8.600. BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk trading hari ini, yaitu AMMN, PTRO, CDIA, BUMI, BRMS, dan DEWA.
Dalam riset terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas mengatakan bahwa koreksi IHSG kemarin didorong oleh aksi pelaku pasar melakukan taking profit.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi untuk menguat terbatas di atas level resistance menjadi support pada 8.500.”
Saat ini, pasar juga sedang memperhatikan penguatan rupiah akibat pelemahan dolar AS yang dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada sisa tahun ini.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham WIFI, MBMA, dan APEX, serta menjual saham TBLA pada hari ini.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. turnback tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
